Sebatas Bayangan

     Canda dan tawa selalu ada. Masalah terlewati dengan rasa bahagia. Rapuh namun terlihat tegar. Namun itu hanya dalam waktu yang dapat dihitung. Sebatas bayangan yang entah pergi kemana. Membuatnya makin rapuh, itu adalah kesalahan terbesar. Kini hanya bersandar pada sebuah tembok besar untuk tetap terlihat tegar. Hanya sebuah bayangan yang menemani dalam setiap perjalanan. Sadarkah? Inilah kesalahanmu. 

      Tak lebih dari sekedar angin berlalu. Menimbulkan makna yang tidak terlalu mendalam. Tak menyalahkan siapapun, termasuk waktu. Waktu yang telah menjawab semua pertanyaan. Dan maaf jika bisu tanpa alasan. Dan entah bagaimana harus memulainya lagi...