Diam dalam kebisingan percakapan banyak pasang mata, telah hanyut pikiran kedalam rongga masalah yang tersimpan dalam satu ruang. Ruang dimana hanya alam bawah sadar yang akan menemukannya. Ketika pikiran melayang diantara langit yang telah gelap, fatamorgana terbiaskan oleh pantulan cahaya lampu yang bersinar terang, menyinari air mata yang menetes sedikit demi sedikit membasahi jiwa yang tergores.
Ketika fatamorgana kebahagiaan datang, terukirlah senyuman paling indah. Terpajang pelangi yang memancarkan pesonanya. Warna mejikuhibiniu terhiasi oleh jejak langkah kaki yang menyusuri setiap bagian fatamorgana. Bunyi burung yang bernyanyi, suara gemericik air dan hembusan angin yang membuat jiwa seketika tenang dan sangat tenang.
Ilusi bahagia seolah nyata dilihat. Dalam mimpi aku berharap hal itu ada selamanya. Namun tak seindah fatamorgana, aku hidup dalam kenyataan yang bahagia namun terselimuti kesedihan, hal itulah yang membuatnya jarang terlihat. Hidup itu tidak sulit, hanya dipersulit. Itulah tantangan bagimu untuk mengubah mimpi itu menjadi nyata.
0 komentar:
Posting Komentar